Bertemu Ombak Pertamanya di Konawe Selatan

Setelah liburan (jauh) ke Bali hampir dua tahun lalu, akhirnya kami kembali melakukan perjalanan (jauh) lagi. Kali ini dengan tamban personil, Aksara. Kami pergi ke Kendari, Sulawesi Tenggara. Waktu yang ditempuh 2 jam 50 menit. Ini pertama kali aku terbang membawa bayi yang masih berumur 10 bulan. Datang ke bandara lebih cepat untuk menghindari "grabak-grubuk" yang tidak diinginkan. Perjalanan udara selama itu tidak membuat Aksara rewel, dia cukup anteng tidur, makan, dan bercanda. Anak pintar.

Sampai di Kendari, langsung dijemput oleh beberapa teman yang memang sudah siap menemani kami selama di sana. Hal pertama yang dilakukan adalah makan! Dibawalah kami ke tempat makan pinggir kali. Jangan kau ragukan makanan di Kendari, semua penuh rasa, enak, dan murah.
Sinonggi, ikan laut segar goreng, sayur bayam+jagung pipil+terong hijau, dan nasi merah. Semua dilahap habis. Akasara ikut makan ikan laut dan dia doyan. Jadilah selama di Kendari kami puas-puasin makan ikan laut yang segar dan harganya tidak terlalu mahal. Untuk perbandingan, sepotong ikan tenggiri dengan ukuran cukup besar dibeli dengan harga 5000 rupiah di Kendari, sedangkan di Jakarta kamu harus merogoh kocek hingga 30.000 rupiah, itu pun sudah tidak segar.



Kami berkunjung ke Hutan Pinus di kawansa kantor Gubernur. Aksara untuk pertama kalinya pegang pohon pinus. Waktu hamil tujuh bulan sempat juga mengunjungi hutan pinus di Gunung Pancar, Bogor.


Tujuan utama kami liburan ke Kendari adalah ingin menikmati pantai yang ada di Sulawesi Tenggara. Maka, kami berkunjunglah ke Pulau Kartika yang terletak di Konawe Selatan. Dari kota Kendari, kami berkendara sekitar satu jam untuk sampai di Moramo Utara. Di sana ada dermaga yang dikelola oleh suku Bajo desa Wawatu. Perjalanan dari dermaga tersebut menuju Pulau Kartika memakan waktu 20 menit naik kapal nelayan. Ini juga kali pertama Aksara naik kapal nelayan. Dia menikmati dan sepanjang perjalanan nunjuk-nunjuk pulau, ombak, air laut, karang, langit biru, dan kapal nelayan. Tanda dia begitu tertarik akan semua hal baru yang dia lihat. Lalu sampai lah kami di Pulau Kartika, pulau yang tak berpenghuni milik salah satu kawan di Kendari,


Sudah berapa lama aku tak menginjakan kaki di pasir putih??? Cukup lama!
Aksara bertemu ombak pertamanya, bertemu bintang laut pertamanya, memegang pasir pantai putih pertamanya, merasakan air laut asin pertamanya, dan makan ikan bakar pertamanya di pinggir pulau.

Dan ibun bahagia.


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer